Rindu tergaru musim baharu luka yatimpiatu
Kenangan tersaruk-saruk di hutan-hutan Anduonohu
Bukit marun angin harum
kota kabur nasib kardus
Menggiurkan kata-kata mengharukan segenap mata
Di pantai Abeli, sayup-sayup pedih dari sepasang kedasih
Di lembah janji, letupan api membakar segenap sumpah
Kembali terkenang para kekasih
Oh bunda yang jauh oh winda yang berlabuh
Oh negeri tempurung oh nasib tengkorak oh lambung terkurung
Waktu adalah surga
Janji semata lidah api
Jarak ialah sajak
Di bawah telapak sunyi marcapada oh baradurjana tungkunusantara
Aku digonggong musim kerinduan dirongrong muslihat lidahjanji
Yang berkepanjangan
Kendari,24 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar